Jumat, 05 Desember 2008

Baco Kuttu


Tulisan ini merupakan refleksi seorang anak manusia yang seperti ada di sampin tulisan ini. Bagaimana kemudian kehidupan ini membuatnya merana diterpa gelombang badai dan pasir yang menngerus kehidupannya. inilah dia sibaco kuttu sebuah tragedi kemanusiaan yang memang butuh refleksi kedepan demi anak cucu kita kemudian. bahwa hidup tak semudah yang kita harapkan. kadang hidup berubah dalam sekejab mata tanpa kita sadari kita dilibas waktu, sampai kita menjadi kaum yang termarginalkan, bukan hanya dari peradaban bangsa tetapi sekalian dari peradaban manusia mati diterbadai prahara kemanusiaan masuk dalam lobang kegelapan hingga menjadi sosok manusia rapuh karena tidak pernah kena matahari pagi. bangun siang begadang klo malam. saat orang kerja tertidur, saat orang istirahat nonton. itulah sekelumit tulisan baco kuttu.

2 komentar:

samsulbahri mengatakan...

Halo kawan Fuad,, BacoKuttu,, ciamik, dimana sekarang, kawan, masih di kampus IAIN? hmmm... tahan bener kuliah bersama pak Kamsi,,, pak Udio Basuki,,, Pak Supriyatna,,,hmmm..Pak... allahummagfirlahum... saya mau inget nama-nama dosen kita di IAIN, tapi sudah lupa semua...Mereka sudah bikin kita pinter,,,Btw, Ente kabarnya jadi Kiyai di rumah.. waw! banyak pengikut, banyak santri.. bisa poligami.. hehehe..dijamin gak ada yang larang..

manmatha mengatakan...

8 heart bawa joker, lama kabar gak kedenger....... mitramaju ada di jalan solo, sekarang lagi ngapain coy........ iain dekat papringan, ojo lali aku maman......

zwani.com myspace graphic comments